Masih teringat di ingatan kami, saat wabah corona melanda negeri ini
Tepatnya 13 Maret 2020 lalu
Wabah corona itu membuat kami semua mengalami banyak perubahan Ya, banyak perubahan
Diantara kami dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat
Dan saat itu tak nampak aktivitas pagi hari di sekolah
Momen orang tua mengantarkan dan menjemput kami di depan pagar benar-benar tak nampak
Riuhnya lapangan karena tingkah kami pun tak didapatkan lagi
Piket bersama, upacara bendera dan belajar bersama tak bisa kami abadikan
Senyum manis, tingkah laku, bahkan jahilnya kami tak lagi nampak di pelupuk mata
Ya, kala itu semua aktivitas sudah tehenti
Hampir 2 tahun lamanya semua aktivitas itu beralih ke rumah
Segala keluh kesah pun terdengar hampir dari segala penjuru Bukan tidak mau, BUKAN, tapi Tidak Boleh
Benda yang tak nampak itu mengalahkan semangat hidup kami
Belajar dari rumah memang tidak sama
Memang tidak nyaman dan sedikit merepotkan
Bukan-bukan
Bukan sedikit merepotkan
Tapi benar-benar merepotkan
Pagi-siang-malam bergelut di depan layar
Banyak yang harus memaksa otak untuk bisa memahami cara kerja teman baru kami yang asing
Ya, teman baru yang asing
Zoom, e-belajar, youtube dll
Belum lagi masalah memori Hp yang penuh oleh tugas-tugas kami
Namun, dibalik kerepotan yang terjadi karena wabah ini ada sosok yang luar biasa
Sosok yang dua kali bahkan berkali-kali lipat kesibukannya bertambah dan mungkin saja pekerjaanya terganggu
Ya, sosok itu adalah guru kami
Menurut kami guru adalah seseorang yang memberi secercah harapan cahaya dalam kegelapan
Yang selalu menuntun kami menuju kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahnya tapi tak menghapus semangat dalam mendampingi kami menuju cita-cita kami
Guru adalah seseorang yang selalu mengajari hal-hal baru
Walau sikap nakal kami mengganggu, tapi beliau selalu berusaha sabar menghadapi kami
Waktu terus berjalan
Sampai kini wabah itupun lambat waktu mulai menghilang
Kami pun bisa bertahan
Semua penduduk negeri ini pun bisa melawan makhluk kecil itu
Hingga aktivitas di depan pagar pun mulai terlihat
Walau ada yang tak biasa, ada aturan-aturan baru yang harus kami taati
Seperti memakai masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dll
Tapi hal itu tak masalah bagi kami, yang terpenting kami bisa kembali ke sekolah Bertemu guru tercinta kami dan semua teman-teman kami
Saat ini kami sudah kembali ke sekolah
Ya, sekolah
Sekolah yang kami rindukan Teman baru bahkan aturanpun baru
Semoga negeri ini cepat membaik agar kami bisa bersekolah seperti sedia kala
Dan tak lupa kami ucapkan kepada guru kami yang selalu sabar menghadapi kami selama wabah corona melanda negeri ini
Indh 8f.
Beri Komentar